Buah melon atau dengan nama ilmiahnya Cucumis melo L. merupakan tanaman hortikultura yang sangat digemari oleh masyarakat karena mempunyai keunggulan pada rasanya yang manis, tekstur daging buah yang renyah, warna daging buah yang bervariasi dan mempunyai aroma yang khas. Melon juga dikenal sebagai buah yang menyehatkan karena mengandung berbagai vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh manusia. Selain itu, kandungan kalori, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral buah melon banyak dimanfaatkan untuk terapi kesehatan.
Tanaman melon termasuk tanaman semusim yang bersifat menjalar atau merambat dengan perantara alat pemegang berbentuk pilin. Buah melon sangat bervariasi baik bentuk, warna kulit, warna daging buah maupun berat atau bobotnya. Bentuk buah melon ada yang bulat, bulat oval sampai lonjong. Warna kulit buah ada yang putih susu, putih krem, hijau kekuningan, hijau krem, hijau muda, kuning, kuning muda, kuning jingga hingga kombinasi dari warna-warna tersebut. Bahkan ada yang bergaris, totol-totol dan juga struktur kulit yang berjala atau berjaring, semi berjala hingga tipis dan halus.
Di musim penghujan, sering kita menemui buah-buah yang rontok sebelum matang, kadang buah berwarna kuning dan keriput, terlhat bintik hitam kecil pada bagian kulit buah. Hal tersebut merupakan beberapa gejala serangan lalat buah (Bactrocera sp., Dacus dorsalis). Oleh karena itu, harus sangat diperhatikan karena lalat buah dapat menyerang banyak sekali tanaman sehingga sulit sekali untuk dikendalikan. Lalat buah merupakan hama yang termasuk ke dalam ordo Diptera famili Tephritidae. Di dunia famili ini berjumlah kurang lebih 4000 spesies dan dikelompokkan ke dalam 500 genus. Spesies lalat buah telah banyak dilaporkan yaitu di Asia terdapat 180 spesies, di daerah indofasifik terdapat 60 spesies, sedangkan di Indonesia bagian barat terdapat 90 spesies. Warna lalat buah juga bervariasi mulai dari kuning cerah, orange, hitam, cokelat atau kombinasinya.
Serangan lalat buah pada buah muda menyebabkan bentuk buah menjadi tidak normal, buah berkalus dan gugur. Larva dari hama lalat buah akan memakan bagian dalam daging buah sampai habis. Terkadang bagian luar buah terlihat mulus dan bagus tetapi di bagian dalamnya telah membusuk. Serangan pada buah tua menyebabkan buah menjadi busuk basah karena bekas serangan larva pada umumnya terinfeksi jamur dan bakteri. Faktor iklim sangat berpengaruh terhadap sebaran dan perkembangan lalt buah. Pada iklim yang tinggi, kelembaban tinggi dan angina yang tidak terlalu kencang , intensitas serangan lalat buah akan meningkat.
Lalat buah yang menyerang sebenarnya adalah lalat betina. Di mana lalat tersebut menyerang dengan menusukkan alat peletak telur (ovipositor) ke dalam buah. Tujuannya untuk meletakkan telur-telur ke dalam buah yang selanjutnya telur-telur tersebut akan menetas menjadi larva dan berkembang. Oleh karena itu gejala awal yang ditunjukan adanya serangan lalat buah adalah adanya noda/titik bekas tusukan pada permukaan kulit buah. Gangguan yang dilakukan oleh larva-larva inilah yang menimbulkan noda-noda dikulit buah dan berkembang menjadi bercak coklat disekitarnya. Larva memakan daging buah sehingga menyebabkan buah busuk sebelum masak. Apabila dibelah pada daging buah maka terdapat belatung-belatung kecil dengan ukuran 4-10 mm yang biasanya meloncat apabila disentuh.
Hama lalat buah dapat menimbulkan kerugian mencapai 30-60%. Kerugian yang ditimbulkan bersifat kualitatif yaitu berpengaruh pada buah yang cacat seperti bercak, busuk, berlubang dan terdapat larva lalat buah akhirnya kurang diminati oleh konsumen dan bersifat kuantitatif yaitu berpengaruh pada berkurangnya produksi buah sebagai akibat dari rontoknya buah yang terserang baik buah masih muda maupun sudah tua. Hal ini disebabkan buah yang terserang lalat buah akan jatuh atau rontok sebelum matang atau sebelum dipanen.
0 Response to "Serangan Hama Lalat Buah Pada Budidaya Tanaman Melon"
Posting Komentar