Mosok sepasang pengantin Lampung - Tahukah kalian bahwa mosok merupakan salah satu tradisi adat lampung yang masih dilakukan agar kebudayaannya tidak hilang. Anak-anak muda khususnya yang tinggal di daerah Lampung, sebaiknya mengenal acara ini karena memiliki makna kehidupan yang sangat besar. Berikut saya jelaskan sedikit bagaimana acara mosok dilakukan dan sejarahnya.
Suapan atau mosok itu sendiri memiliki pengertian sebagai pemberian gelar kepada mempelai pria maupun wanita dalam adat istiadat Lampung khususnya Lampung Pepadun. Pemberian gelar ini disesuaikan dengan posisi si mempelai pria dalam silsilah keluarga atau dalam bahasa lampungnya “Enai Adek”. Harapan dari pemberian gelar ini adalah agar mereka (pasangan pengantin) memiliki pemikiran yang bulat tidak memihak, mendapat keturunan yang banyak serta rumah tangga yang sakinah mawaddah warohmah.
Apakah kalian tahu mengapa ada acara mosok dalam perkawinan adat lampung?? Hal ini dikarenakan pada waktu dulu masyarakat lampung mengenal perkawinan sesambangan atau istilah lainnya kawin lari. Penyebab kawin lari adalah tidak direstuinya hubungan muda-mudi oleh orang tua; pihak laki-laki tidak dapat memenuhi permintaan pihak wanita; atau karena hubungan muda-mudi sudah melanggar batasan atau norma agama. Oleh karena itu, untuk menghindari mempelai wanita dipaksa kembali oleh orang tuanya maka harus secepatnya diposok dan dipasangkan gelar, sehingga si wanita sudah sah menjadi bagian dari keluarga laki-laki dan tidak boleh diambil kembali.
Sanak keluarga yang memberikan gelar dan mosok pengantin pun tidak sembarangan, ada syarat-syaratnya.
Mereka yang mosok yaitu :
Sedangkan yang memberikan gelar yaitu :
Bagi mereka yang mosok dan memberi gelar harus memiliki syarat yaitu keluarga mereka (yang mosok) harus lengkap, artinya suami atau istri masih ada, memiliki anak laki-laki dan perempuan, kemudian penghidupan mereka juga mapan atau sukses dan bahagia. Pemberian gelar menggunakan kunci seperti kunci firaun kemudian di tempelkan di dahi kedua mempelai (Lihat detail acara mosok di youtube). Harapannya agar kedua mempelai dapat menjalin rumah tangga yang baik minimal hidupnya kelak seperti mereka yang menyuapi mempelai, bahkan lebih.
Suapan atau mosok itu sendiri memiliki pengertian sebagai pemberian gelar kepada mempelai pria maupun wanita dalam adat istiadat Lampung khususnya Lampung Pepadun. Pemberian gelar ini disesuaikan dengan posisi si mempelai pria dalam silsilah keluarga atau dalam bahasa lampungnya “Enai Adek”. Harapan dari pemberian gelar ini adalah agar mereka (pasangan pengantin) memiliki pemikiran yang bulat tidak memihak, mendapat keturunan yang banyak serta rumah tangga yang sakinah mawaddah warohmah.
Acara Mosok atau Suapan dalam Adat Lampung. Photo by widrializa.ial |
Apakah kalian tahu mengapa ada acara mosok dalam perkawinan adat lampung?? Hal ini dikarenakan pada waktu dulu masyarakat lampung mengenal perkawinan sesambangan atau istilah lainnya kawin lari. Penyebab kawin lari adalah tidak direstuinya hubungan muda-mudi oleh orang tua; pihak laki-laki tidak dapat memenuhi permintaan pihak wanita; atau karena hubungan muda-mudi sudah melanggar batasan atau norma agama. Oleh karena itu, untuk menghindari mempelai wanita dipaksa kembali oleh orang tuanya maka harus secepatnya diposok dan dipasangkan gelar, sehingga si wanita sudah sah menjadi bagian dari keluarga laki-laki dan tidak boleh diambil kembali.
Sanak keluarga yang memberikan gelar dan mosok pengantin pun tidak sembarangan, ada syarat-syaratnya.
Mereka yang mosok yaitu :
- orang tua mempelai laki-laki;
- orang tua mempelai wanita;
- kelamou (istri dari saudara laki-laki ibu);
- istri dari saudara laki-laki Bapak yang lebih tua; dan
- mirul (saudara perempuan dari Bapak, usahakan yang paing tua)
Sedangkan yang memberikan gelar yaitu :
- istri dari penyimbang keluarga
- atau jika tidak ada bisa mirul tertua
Bagi mereka yang mosok dan memberi gelar harus memiliki syarat yaitu keluarga mereka (yang mosok) harus lengkap, artinya suami atau istri masih ada, memiliki anak laki-laki dan perempuan, kemudian penghidupan mereka juga mapan atau sukses dan bahagia. Pemberian gelar menggunakan kunci seperti kunci firaun kemudian di tempelkan di dahi kedua mempelai (Lihat detail acara mosok di youtube). Harapannya agar kedua mempelai dapat menjalin rumah tangga yang baik minimal hidupnya kelak seperti mereka yang menyuapi mempelai, bahkan lebih.
Tonton video mosok di https://youtu.be/Pqmngllppn8
Alat dan isi untuk acara mosok juga telah ditentukan serta mempunyai maknanya masing-masing.
Berikut alat dan isi yang harus disediakan :
Makna dari masing-masing isi diatas adalah :
1. Nasi
Nasi dapat juga dibuat menjadi nasi kuning atau nasi uduk. Makna nasi adalah makanan pokok semua orang yang mengenyangkan dan sumber energy dalam mengarungi bahtera rumah tangga
2. Ketan
Lengketnya ketan merupakan lambang dari ikatan persatuan antara dua keluarga besar mempelai
3. Ayam panggang/bakar
Seluruh bagian tubuh ayam jangan dibuang (moncong dan kukunya) kecuali isi dalam dan bulunya. Makna ayam panggang/bakar yaitu sebagai tanda kasih sayang orang tua selama ini dan harapannya agar mempelai pria dapat bertangung jawab kepada mempelai wanita seperti orang tuanya bertanggung jawab pada dirinya
4. Telur ayam rebus
Jika telur ini direbus maka warna putih dan kuning dapat menyatu membentuk satu kesatuan, dimana hal ini merupakan lambang kehidupan yang harmonis dan penuh kasih sayang
5. Telur ikan
Kita ketahui bahwa ikan memiliki banyak telur sehingga melambangkan doa keluarga agar memiliki banyak keturunan dan diberikan kemurahan rezeki
6. Ikan goreng
Ikan kaya kan proteinnya, maka dilambangkan sebagai bahan untuk membuat makanan khas lampung yaitu seruit
7. Taburan bawang goreng
Taburan ini jika di dalam makanan merupakan pemanis dan penyedap rasa yang melambangkan pengikat keluarga dengan komunikasi, bergaul dan bersilahturahmi dengan baik
8. Air putih
Air merupakan suatu zat yang murni dan bisa menyesuaikan bentuknya disegala tempat. Hal ini melambangkan sebagai penyejuk hati, pendingin suasana dan dapat menyesuaikan diri di dalam keluarga
9. Kopi pahit dan manis
Disuapai terlebih dahulu kopi pahit baru kopi manis. Artinya kehidupan tidak selamanya manis, ada kalanya pahit sehingga apapun rasanya di rumah tangga harus tetap dijalani bersama-sama
10. Gula kelapa
Harapannya agar rumah tangga kedua mempelai semanis gula kelapa dan melambangkan persatuan dua insan yang tidak terpisahkan lagi
Acara Saweran
Setelah selesai acara mosok maka dilanjutkan dengan saweran. Saweran ini jangan dibantu orang lain karena ibarat kehidupan, agar kedua mempelai dapat hidup mandiri tidak selalu mendapat bantuan dari keluarga atau orang lain.
Saweran berisi :
Berikut alat dan isi yang harus disediakan :
- Sebuah nampan yang diletakkan diatas telenan atau bangku untuk memotong ikan dll, agar semua hal yang rumit atau keretakan rumah tangga dapat diputuskan kearah yang baik.
- Isi dari nampan tersebut yaitu nasi, ketan, ayam panggang/bakar, telur ayam rebus, telur ikan, ikan goreng, taburan bawang goreng, air putih, kopi pahit dan manis serta gula kelapa
Isi makanan dalam nampan untuk acara mosok. Photo by widrializa.ial |
Makna dari masing-masing isi diatas adalah :
1. Nasi
Nasi dapat juga dibuat menjadi nasi kuning atau nasi uduk. Makna nasi adalah makanan pokok semua orang yang mengenyangkan dan sumber energy dalam mengarungi bahtera rumah tangga
2. Ketan
Lengketnya ketan merupakan lambang dari ikatan persatuan antara dua keluarga besar mempelai
3. Ayam panggang/bakar
Seluruh bagian tubuh ayam jangan dibuang (moncong dan kukunya) kecuali isi dalam dan bulunya. Makna ayam panggang/bakar yaitu sebagai tanda kasih sayang orang tua selama ini dan harapannya agar mempelai pria dapat bertangung jawab kepada mempelai wanita seperti orang tuanya bertanggung jawab pada dirinya
4. Telur ayam rebus
Jika telur ini direbus maka warna putih dan kuning dapat menyatu membentuk satu kesatuan, dimana hal ini merupakan lambang kehidupan yang harmonis dan penuh kasih sayang
5. Telur ikan
Kita ketahui bahwa ikan memiliki banyak telur sehingga melambangkan doa keluarga agar memiliki banyak keturunan dan diberikan kemurahan rezeki
6. Ikan goreng
Ikan kaya kan proteinnya, maka dilambangkan sebagai bahan untuk membuat makanan khas lampung yaitu seruit
7. Taburan bawang goreng
Taburan ini jika di dalam makanan merupakan pemanis dan penyedap rasa yang melambangkan pengikat keluarga dengan komunikasi, bergaul dan bersilahturahmi dengan baik
8. Air putih
Air merupakan suatu zat yang murni dan bisa menyesuaikan bentuknya disegala tempat. Hal ini melambangkan sebagai penyejuk hati, pendingin suasana dan dapat menyesuaikan diri di dalam keluarga
9. Kopi pahit dan manis
Disuapai terlebih dahulu kopi pahit baru kopi manis. Artinya kehidupan tidak selamanya manis, ada kalanya pahit sehingga apapun rasanya di rumah tangga harus tetap dijalani bersama-sama
10. Gula kelapa
Harapannya agar rumah tangga kedua mempelai semanis gula kelapa dan melambangkan persatuan dua insan yang tidak terpisahkan lagi
Acara Saweran
Setelah selesai acara mosok maka dilanjutkan dengan saweran. Saweran ini jangan dibantu orang lain karena ibarat kehidupan, agar kedua mempelai dapat hidup mandiri tidak selalu mendapat bantuan dari keluarga atau orang lain.
Saweran berisi :
- Kacang (diibaratkan gurihnya kehidupan)
- Permen (diibaratkan masnisnya kehidupan)
- Uang logam (keluarga tidak boleh dilupakan seperti uang yang selalu kekal, tidak robek dan hancur
- Bunga melati (agar kehidupan pengantin harum luar dalam baik di keluarga maupun masyarakat)
0 Response to "Pengertian dan Makna Suapan (Mosok) Pengantin dalam Acara Perkawinan Adat Lampung"
Posting Komentar