Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dan Media Tanam untuk Mempercepat Pembuahan Pada Jambu Air Deli Hijau

Jambu air (Syzygium samarangense (Blume) Merr & Perry) deli hijau merupakan tanaman hasil introduksi yang telah dilepas menjadi varietas pada tahun 2012. Berdasarkan hasil penelitian, jambu air deli hijau ini memiliki kandungan air sebesar 81.58%, kadar gula 12.4obrix, vitamin C 210.46 mg/100g dan memiliki rasa manis seperti madu. Varietas jabu air ini tumbuh baik pada ketinggian tempat 0-500 mdpl. 

 

Cara budidaya yang telah banyak dilakukan untuk jambu air ini yaitu dengan system budidaya secara tabulampot atau tanaman buah di dalam pot. Varietas jambu air deli hijau yang ditanam dengan menggunakan system ini, pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan jika ditanam langsung di tanah. Banyak kasus yang dijumpai di lapangan bahwa tanaman belum menghasilkan atau belum berbuah padahal umur tanaman sudah 8 tahun ke atas. Hal ini disebabkan pertumbuhan tanaman masih mengarah pada fase vegetative belum memasuki fase generative.

Pembudidayaan jambu air deli hijau dengan system tabulampot menggunakan media tanam yang terbatas bagi tanaman. Hal ini menyebabkan proses penyerapan unsur hara dan nutrisi bagi tanaman hanya bersumber dari media di dalam pot. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan hara dan nutrisi tanaman maka diperlukan media tumbuh yang subur dan penambahan zat pengatur tumbuh (ZPT). Media tanaman yang kita ketahui sangat subur yaitu dengan mencampurkan tanah dengan kompos serta pupuk kandang. Kemudian ZPT dikenal sebagai hormone atau fitohormon yang dapat mengendalikan pertumbuhan, perkembangan dan produksi tanaman. Zat pengatur tumbuh yang dapat digunakan untuk merangsang pertumbuhan jambu air deli hijau agar berkembang dengan baik dan kita harapkan, maka dapat diaplikasikan ZPT sintetis seperti paclobutrazol dan giberlain (GA3).

Pengaplikasian paclobutrazol ke jambu air deli hijau diharapkan dapat menekan fase vegetative ke arah fase generative sehingga tanaman tidak melalui fase vegetative yang panjang. Oleh karena itu maka fase pembungaan dan pembuahan akan lebih cepat. Faktanya, pemberian paclobutrazol menunjukkan umur bunga yang relative cepat, jumlah tangkai bunga lebih banyak, masa mekar bunnga lebih panjang, dan jumlah bunga per tangkainya lebih banyak. Oleh karena itu tanaman akan cepat berbuah. Sedangkan penggunaan giberalin diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas buah, yaitu berupa peningkatan ukuran buah menjadi lebih besar. Selain itu giberalin dapat mengundurkan waktu pemasakan dan pematangan buah sehingga menghasilkan daging buah yang tebal.

Tweet