KOMPOS - Salah
satu pupuk organik yang dapat dibuat sendiri adalah kompos. Dimana kompos
merupakan hasil pelapukan (dekomposisi) bahan-bahan organik. Bahan organik yang biasa digunakan untuk
pembuatan kompos dapat berasal dari bahan sekitar yang tersedia sehingga limbah
organik dapat termanfaatkan dengan baik.
Kandungan
hara dan enzim yang lengkap didalam kompos sangat baik bagi pertumbuhan
tanaman. Oleh karena itu kompos baik digunakan sebagai bahan pembenah tanah
karena dapat meningkatkan kesuburan tanah. Pada panduan ini kami menggunakan
bahan yang berasal dari kotoran sapi dedaunan dan bahan-bahan lain yang ada
disekitar kami.
Pembuatan Pupuk Kompos
A.
Alat dan bahan yang dipersiapkan terdiri dari
- Parang
-
Terpal
-
Cangkul
-
Ember
-
F1 embio yang sudah diencerkan
-
Kotoran sapi
-
Sekam atau jerami
-
Dedaunan hijau
-
Batang pisang
B.
Cara pembuatan
-
Cacah/potong batang pisang menjadi ukuran agak kecil
-
Bentangkan terpal (ukuran terpal disesuaikan dengan banyaknya bahan yang
digunakan)
-
Taburkan kotoran sapi sebagai lapisan pertama
-
Lapisan kedua, taburkan sekam/ jerami selanjutnya batang pisang dan dedaunan
hijau
-
Lapisan terakhir (kelima) taburkan kembali kotoran sapi segar
-
Siram atau percikan larutan F1 embio secara merata hingga kondisi lembab
-
Aduk bahan-bahan kompos tersebut kemudian tutup terpal dengan rapat
-
Lakukan pembalikan disetiap minggunya
-
Jika kondisi kompos agak kering maka bisa ditambahkan kembali larutan F1 embio
hingga lembab
-
Proses pengomposan berlangsung 3-4 minggu
-
Kompos dapat digunakan jika sudah matang dengan ciri tidak bau dan tidak lagi
panas serta bahan-bahan sudah terurai merata seperti tanah
C.
Aturan pakai
-
Kompos dapat ditaburkan secara merata ke bedengan yang telah diolah atau dapat
pula ditaburkan per lubang tanam dengan dosis disesuaikan dengan kondisi tanah
0 Response to "Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi"
Posting Komentar