Sifat Gambut - Data utama yang dibutuhkan untuk menghitung cadangan karbon di dalam tanah gambut dari suatu hamparan adalah:
- Berat Isi (BI), [g/cm3 atau kg/dm3 atau t/m3]
- Kandungan karbon organik (Corg), [% berat atau g/g atau kg/kg],
- Ketebalan tanah gambut. Jika contoh terdiri dari banyak lapisan, ketebalan setiap lapisan perlu diukur [cm atau m]
- Luas lahan yang akan ditaksir cadangan karbonnya [ha atau km2].
Berat Isi
Berat isi atau BI, adalah masa fase padat tanah (Ms) dibagi dengan volume total tanah (Vt). Volume total tanah adalah jumlah volume dari fase padat dan pori tanah dalam keadaan utuh seperti di lapangan. Penentuan BI untuk tanah gambut pada prinsipnya sama dengan penentuan BI pada tanah mineral, namun penanganannya berbeda karena sifat tanah berbeda.
Ms ditentukan dari berat kering oven dengan suhu 105oC selama 48 jam atau lebih hingga diperoleh berat tanah tetap (tidak terjadi lagi penurunan berat bila contoh tanah dikeringkan lebih lama). Seringkali contoh yang dibawa dari lapangan sangat basah dan jika diambil sub-sample (parohan dari contoh) akan terjadi kesalahan yang cukup besar dalam pengukuran BI. Untuk itu biasanya semua contoh yang diambil dengan bor gambut (tanpa diparoh lebih dahulu) diletakkan pada suatu cawan aluminium, dikeringkan dalam oven dengan suhu 105oC selama 48 jam atau lebih hingga diperoleh berat tanah tetap.
Nilai BI tanah gambut umumnya berkisar antara 0,03-0,3 g/cm3. Namun demikian, dalam suatu profil gambut kadang-kadang ditemukan bagian yang hampir berisi air saja dengan BI < 0,01 g/cm3. Ini terutama terjadi pada tanah hutan. Sebaliknya, nilai BI lapisan permukaan tanah gambut yang sudah digunakan untuk pertanian selama bertahun-tahun dapat meningkat mencapai 0,3-0,4 g/cm3.
Pengukuran BI gambut ditentukan di laboratorium dengan metode penimbangan berat keringnya (gravimetris). Contoh yang digunakan dapat berupa contoh dari bor gambut model Ejkelkamp atau contoh ring atau kubus gambut dengan volume tertentu.
Kandungan Karbon Tanah
Kandungan karbon organik (Corg) di dalam tanah dapat ditentukan dengan salah satu dari beberapa metode yaitu, pengabuan kering (loss on ignition, LOI), pengabuan basah (Walkley and Black, 1934), atau CN autoanalyzer. Untuk tanah gambut disarankan menggunakan metode CN autoanalyzer atau LOI dari pada metode Walkley and Black. Metode LOI relatif sederhana, namun memberikan angka yang cukup akurat untuk menentukan kadar abu (bahan anorganik) dan bahan organik gambut karena dengan metode ini bahan organik tanah dapat dibakar secara sempurna.
Sedangkan dengan metode Walkley and Black, kemungkinan terjadi kekurangsempurnaan dalam perombakan bahan organik yang terkandung di dalam serat kasar gambut yang bersifat sulit dioksidasi (recalcitrant). Dengan demikian nilai kandungan bahan organik yang diperoleh cenderung lebih rendah dari pada nilai yang sesungguhnya (underestimate). Penggunaan CN autoanalyzer merupakan metode langsung (mengukur karbon atau CO2), namun demikian jumlah contoh yang dianalisis sangat sedikit (beberapa mg) sehingga diperlukan kehati-hatian dalam pengambilan contoh yang paling mewakili dan diperlukan duplikat pengukuran. Dalam panduan ini hanya diuraikan metode pengabuan kering saja.
Kematangan Gambut
Pengamatan kematangan gambut berguna untuk menaksir kesuburan dan kandungan karbon gambut. Gambut yang lebih matang biasanya lebih subur, walaupun banyak faktor lain yang menentukan kesuburan gambut, misalnya campuran liat dan abu. Gambut yang lebih matang juga mempunyai kandungan karbon per volume tanahyang lebih tinggi. Pengamatan kematangan gambut dapat dilakukan di lapangan atau di laboratorium berdasarkan kadar seratnya.
Kematangan Gambut
Pengamatan kematangan gambut berguna untuk menaksir kesuburan dan kandungan karbon gambut. Gambut yang lebih matang biasanya lebih subur, walaupun banyak faktor lain yang menentukan kesuburan gambut, misalnya campuran liat dan abu. Gambut yang lebih matang juga mempunyai kandungan karbon per volume tanahyang lebih tinggi. Pengamatan kematangan gambut dapat dilakukan di lapangan atau di laboratorium berdasarkan kadar seratnya.
Sumber
Agus F, Hairiah K, Mulyani A. 2011.Pengukuran Cadangan Karbon Tanah Gambut. ICRAF.
0 Response to "Sifat Gambut yang Berhubungan dengan Cadangan Karbon"
Posting Komentar