Robert Koch sang Pencetus Postulat Koch

Tahun 1843 sampai 1910 - Robert Koch merupakan salah satu ahli bakteriologi yang paling penting dan berpengaruh dalam sejarah. Ia membangun banyak teknik laboratorium yang inovatif – beberapa teknik masih digunakan sampai saat ini – dan menemukan mikroorganisme yang menyebabkan penyakit anthrax, kolera, dan tuberculosis. Pekerjaannya sangat penting dalam menemukan teori bibit penyakit dan bahwa penyakit bersifat menular. Koch juga mengaplikasikan teori bibit penyakit untuk kesehatan manusia dan perlakuan higienis untuk mencegah penyakit pada orang-orang di Jerman. Ia memenangkan hadiah Nobel untuk Fisiologi atau Medicine pada tahun 1905, dan memeproleh banyak medali dan honor selama hidupnya bahkan setelah ia meninggal. 

Guru dan murid dari Koch 

Salah satu murid Koch yang bernama Jacob Henle menulis tentang penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme pada tahun 1840, selama periode teori miasma dan teori huoral masih dominan. Selama belajar di Berlin tahun 1866, Koch juga dipengaruhi oleh Rudolf Virchow yang merupakan ahli patologi penting dan ahli kebersihan. 

Murid Koch yang lain yaitu Paul Ehrlich, pertama kali menemukan teknik kemoterapi yang efektif untuk penyakit syphilis pada tahun 1909. August von Wasserman membangun teks seriologikal yang terkenal pada tahun 1906. Muridnya yang bernama Emil von Behring memenangkan nobel empat tahun sebelum Koch pada tahun 1901 selama perkembangan antitoxin diptera. 

Teknik dan Postulat 

Koch mengembangkan banyak teori laboratorium dasar yang masih digunakan sampai saat ini. Salah satu inovasi paling penting yaitu menggunakan media padat dibandingkan media cair untuk meyiapkan kuoltur murni dari bakteri. Media cair sangat mudah terkontaminasi oleh bakteri lain, dan koloni bakteri target menjadi bercampur dengan bakteri lain. Dengan media padat, koloni dapat tetap terisolasi. Koch pertama kali menggunakan irisan kentang untuk menumbuhkan bakterinya, namun kemudian teknik dikembangkan menggunakan gelatin agar dalam cawan petri. Koch juga memperkenalkan mikrofotografi bakteri, membuat penemuan pentig dalam teknik pewarnaan bakteri – sebuah metode yang memungkinkan dilakukan pada abad ke-19 masa pertumbuhan industri kimiapenemuan pentig dalam teknik pewarnaan bakteri – sebuah metode yang memungkinkan dilakukan pada abad ke-19 masa pertumbuhan industri kimia Jerman – dan membangun metode percobaan patologi. 

Postulat Koch menjadi dasar dalam bakteriologi. Teori ini digunakan untuk mikroorganisme spesifik yang menyebabkan penyakit spesifik yang dapat memperbanyak diri dan menyebar dari hewan satu ke hewan lainnya – sebuah konsep yang sangat berbeda dari konsep menular, kesehatan, dan penyakit dominan di Eropa selama beberapa abad sebelumnya. 

Postulat ini juga penting karena harus menggunakan penelitian skala laboratorium. Tidak seperti orang fisika yang berasosiasi dengan Paris Clinical School pada awal dekade abad ke-19, disamping latihan-latihannya sebagai orang fisika Koch terkenal karena pengobatan kliniknya dan menggunakan pendekatan klinik sebagai cara mengidentifikasi penyakit. 

Postulat Koch pertama kali didiskusikan pada publikasinya tahun 1877 dalam Etiologi infeksi cacing. Keempat Postulatnya bahwa 1. Jaringan terinfeksi harus menunjukkan keberadaan dari bagian mikroorganisme yang tidak ditemukan pada hewan sehat; 2. Mikroorganisme harus diisolasi dan tumbuh pada kultur murni; 3. Ketika diinjeksi pada hewan sehat, mikroorganisme harus menyebabkan penyakit yang berasosiasi dengannya; 4. Mikroorganisme “generasi kedua” ini kemudian harus diisolasi dan menunjukkan identik dengan mikroorganisme yang ditemukan pada nomor 1. 

Koch sendiri menyatakan bahwa postulat tersebut tidak selalu bekerja dengan baik dan membutuhkan kondisi yang fleksibel. Sebagai contoh pada kasus dimana penyakit yang menyerang manusia tetapi tidak menyerang hewan. Masalah “healthy carrier” yaitu hewan yang membawa bibit penyakit dan menularkan penyakit.

Tweet