Bimbingan - Dalam pembuatan suatu karya ilmiah yang menjadi syarat utama untuk kelulusan di suatu universitas di Indonesia, kita pastilah mendapat beberapa tipe dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan sebagai mentor atau seorang yang ahli untuk membuat karya ilmiah kita menjadi karya yang baik dan dapat dipahami banyak orang. Sering kali kita semua pasti mengalami hal-hal yang menguji emosi dan kesabaran kita terkait dengan dosen pembimbing.
Beruntung (tapi sangat kecil kemungkinannya) jika kita mendapatkan dosen pembimbing yang dapat memahami masing-masing karakter anak bimbingnya, enaak diajak diskusi, sabar dan selalu memberi solusi-solusi kecil jika kita terbentur masalah dalam penelitian. Namun jangan khawatir, semua dosen pembimbing itu pada dasarnya baik, hanya saja cara dan karakter mereka yang berbeda dengan karakter kita sehingga kita sering menganggap mereka pembimbing yang payah dan tidak pengertian.
So, kita harus punya trik untuk memahami karakter dari masing-masing dosen pembimbing kita. Tujuannya adalah agar kita mudah dalam berdiskusi dengan beliau. Hasil akhirnya adalah mereka dapat lebih memahami kita dan dapat dengan mudah melancarkan langkah demi langkah kita dalam menyusun tugas akhir. Berikut beberapa hasil riset agar kita dapat lebih mengenal tipe dosen pembimbing kita.
Tipe Tidak Konsisten
Pembimbing seperti ini sering kali membuat kita menjadi bingung karena apa yang diucapkannya akan berbeda antara hari ini dan besok. Trik untuk dosen seperti ini yaitu kalian harus benar-benar pahami setiap perkataan beliau, lalu catat. Bila perlu kalian rekam untuk menjadi acuan untuk berdiskusi dengan pembimbing yang lain.
Tipe Mengatur
Pembimbing seperti ini akan mengatur setiap hal yang akan kamu kerjakan tanpa memperdulikan apakah itu sejalan dengan pikiran kalian atau tidak. Bahkan parahnya lagi, beliau mengatur tanpa menanyakan apakah kalian paham dengan maksud dan tujuannya atau tidak karena kalian dipaksa untuk menuruti setiap perkataannya. Trik menghadapi dosen seperti ini yaitu kalian harus memahami terlebih dahulu apa yang menjadi topik penelitian sehingga kalian memiliki argument yang kuat saat berdiskusi. Kemudian cermati pula hal-hal yang diinginkan beliau, jangan ditelan mentah-mentah agar kalian tidak kelimpungan saat diakhir.
Tipe Seleb
Pembimbig seperti ini sangat sulit untuk ditemui karena jarang di tempat. Bahkan ada pembimbing yang tidak mau di telepon atau di sms sehingga mahasiswa harus menunggu di ruangannya sampai beliau datang. Triknya adalah kalian harus sering mencari tau jadwal beliau dengan asisten atau supir pribadinya. Bisa juga kalian meminta jadwal bimbingan tertulis kepada beliau.
Tipe Meremehkan (Underestimate)
Pembimbing seperti ini merasa dirinya seperti superior atau I always know everything karena jam terbang beliau sudah tinggi sehingga kita yang baru akan menjadi calon sarjana atau master masih dianggap anak baru atau anak bau kencur. Triknya kalian harus sering-sering berdoa agar diberi kekuatan dan kesabaran yang ekstra. Buang kata menyerah atau putus asa dalam kamus di otak kalian. Terus maju dan tingkatkan kemampuan agar kalian dapat tunjukkan jika kalian punya kemampuan.
Tipe Perfect
Pembimbing seperti ini menginginkan sesuatu yang totalitas, sempurna dan tidak asal-asalan. Triknya adalah kalian harus lebih sering berdiskusi dengan beliau, selalu tanyakan apa yang tidak dipahami. Hal yang paling penting adalah semangat juang agar tidak merasa jenuh dengan kemauan si dosen pembimbing yang perfect.
Tipe Terserah
Pembimbing seperti ini menyerahkan segala halnya kepada kita sebagai pelaku dalam menjalankan penelitian. Kita diberi kebebasan untuk melakukan hal sesuai pola pikir kita sehingga kalian tidak merasa di dikte seperti anak kecil. Namun jeleknya adalah jika keputusan selalu diserahkan kepada kita, ada kalanya kita merasa bingung sendiri. Akhirnya, hasil yang diperoleh belum terlalu layak untuk dipublikasikan. Trik menghadapi dosen seperti ini adalah jangan pernah ragu untuk selalu mendiskusikan hal-hal yang harus dilakukan dan telah dilakukan sehingga kalian bisa mendapatkan saran dari beliau jika ada hambatan dan masalah yang timbul.
Demikian share pengalamannya. Semoga bermanfaat.
Beruntung (tapi sangat kecil kemungkinannya) jika kita mendapatkan dosen pembimbing yang dapat memahami masing-masing karakter anak bimbingnya, enaak diajak diskusi, sabar dan selalu memberi solusi-solusi kecil jika kita terbentur masalah dalam penelitian. Namun jangan khawatir, semua dosen pembimbing itu pada dasarnya baik, hanya saja cara dan karakter mereka yang berbeda dengan karakter kita sehingga kita sering menganggap mereka pembimbing yang payah dan tidak pengertian.
So, kita harus punya trik untuk memahami karakter dari masing-masing dosen pembimbing kita. Tujuannya adalah agar kita mudah dalam berdiskusi dengan beliau. Hasil akhirnya adalah mereka dapat lebih memahami kita dan dapat dengan mudah melancarkan langkah demi langkah kita dalam menyusun tugas akhir. Berikut beberapa hasil riset agar kita dapat lebih mengenal tipe dosen pembimbing kita.
Tipe Tidak Konsisten
Pembimbing seperti ini sering kali membuat kita menjadi bingung karena apa yang diucapkannya akan berbeda antara hari ini dan besok. Trik untuk dosen seperti ini yaitu kalian harus benar-benar pahami setiap perkataan beliau, lalu catat. Bila perlu kalian rekam untuk menjadi acuan untuk berdiskusi dengan pembimbing yang lain.
Tipe Mengatur
Pembimbing seperti ini akan mengatur setiap hal yang akan kamu kerjakan tanpa memperdulikan apakah itu sejalan dengan pikiran kalian atau tidak. Bahkan parahnya lagi, beliau mengatur tanpa menanyakan apakah kalian paham dengan maksud dan tujuannya atau tidak karena kalian dipaksa untuk menuruti setiap perkataannya. Trik menghadapi dosen seperti ini yaitu kalian harus memahami terlebih dahulu apa yang menjadi topik penelitian sehingga kalian memiliki argument yang kuat saat berdiskusi. Kemudian cermati pula hal-hal yang diinginkan beliau, jangan ditelan mentah-mentah agar kalian tidak kelimpungan saat diakhir.
Tipe Seleb
Pembimbig seperti ini sangat sulit untuk ditemui karena jarang di tempat. Bahkan ada pembimbing yang tidak mau di telepon atau di sms sehingga mahasiswa harus menunggu di ruangannya sampai beliau datang. Triknya adalah kalian harus sering mencari tau jadwal beliau dengan asisten atau supir pribadinya. Bisa juga kalian meminta jadwal bimbingan tertulis kepada beliau.
Tipe Meremehkan (Underestimate)
Pembimbing seperti ini merasa dirinya seperti superior atau I always know everything karena jam terbang beliau sudah tinggi sehingga kita yang baru akan menjadi calon sarjana atau master masih dianggap anak baru atau anak bau kencur. Triknya kalian harus sering-sering berdoa agar diberi kekuatan dan kesabaran yang ekstra. Buang kata menyerah atau putus asa dalam kamus di otak kalian. Terus maju dan tingkatkan kemampuan agar kalian dapat tunjukkan jika kalian punya kemampuan.
Tipe Perfect
Pembimbing seperti ini menginginkan sesuatu yang totalitas, sempurna dan tidak asal-asalan. Triknya adalah kalian harus lebih sering berdiskusi dengan beliau, selalu tanyakan apa yang tidak dipahami. Hal yang paling penting adalah semangat juang agar tidak merasa jenuh dengan kemauan si dosen pembimbing yang perfect.
Tipe Terserah
Pembimbing seperti ini menyerahkan segala halnya kepada kita sebagai pelaku dalam menjalankan penelitian. Kita diberi kebebasan untuk melakukan hal sesuai pola pikir kita sehingga kalian tidak merasa di dikte seperti anak kecil. Namun jeleknya adalah jika keputusan selalu diserahkan kepada kita, ada kalanya kita merasa bingung sendiri. Akhirnya, hasil yang diperoleh belum terlalu layak untuk dipublikasikan. Trik menghadapi dosen seperti ini adalah jangan pernah ragu untuk selalu mendiskusikan hal-hal yang harus dilakukan dan telah dilakukan sehingga kalian bisa mendapatkan saran dari beliau jika ada hambatan dan masalah yang timbul.
Demikian share pengalamannya. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Mengenal Tipe Dosen Pembimbing"
Posting Komentar