Presentasi – Seorang presenter harus melakukan persiapan terlebih dahulu sebelum dia melakukan presentasi. Hal ini perlu dilakukan agar presentasi berjalan dengan baik dan lancer. Presentasi sukses tercermin dari hal-hal kecil yang dipersiapkan terlebih dahulu. Persiapan presentasi tidak harus dilakukan sesuai urutan pada saat presentasi berlangsung. Hal-hal yang telah dipersiapkan dapat diimprovisasi sesuai dengan keadaaan presentasi. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan atau dipersiapkan sebelum melakukan presentasi.
Mengenali Audience atau Sasaran Presentasi
Sasaran kita dalam melakukan presentasi harus kita kenali terlebih dahulu. Apakah sasaran presentasi kita adalah atasan, dosen, mahasiswa ataupun masyarakat umum. Dengan mengenali siapa sasaran kita, maka materi yang akan disampaikan, susunan informasi dan cara penyampaian informasi akan sampai pada audience secara jelas. Secara harafiah, materi, susunan dan cara penyampaian informasi akan berbeda ketika sasaran presentasi kita berbeda.
Lihatlah Medannya
Sebelum presentasi, ada baiknya jika kita melihat terlebih dahulu medannya. Hal ini sangat membantu untuk mengurangi demam panggung, apalagi bagi para pemula. Mengenali medan membuat kita mampu mengendalikan suasana pada saat kita melakukan presentasi agar tidak terlihat kaku atau monoton.
Amati dan Pahami Peralatan yang Digunakan
Peralatan presentasi seperti LCD, pointer, layar dan laptop harus kita amati dan pahami cara kerjanya agar pada saat presentasi dimulai kita tidak bingung dalam mengoperasikannya. Pada banyak kesempatan memang hal ini dapat diabaikan tetapi jangan acuhkan hal-hal sepele karena bisa saja berakibat fatal. Jika saja kita menganggap semua hal tersebut tidak perlu untuk diamati dan dipahamai, namun ternyata tidak sesuai makka akan berdampak pada kegagalan presentasi. Di mana materi presentasi bisa saja tidak sesuai dengan tampilan yang ada di laptop. Atau bisa saja laptop yang kita gunakan tidak bisa disambungkan dengan LCD yang tersedia. Hal-hal inilah yang perlu kita hindari agar tidak terjadi masalah yang dapat berakibat pada kegagalan presentasi.
Siapkan Rencana Cadangan
Dalam membuat suatu rencana maka sebaiknya dibuat pula rencana cadangan atau rencana alternatif. Hal ini ditujukan agar kita mempunyai persiapan lain jika ternyata rencana utama tidak berjalan sesuai rencana. Simpanlah materi presentasi di tempat lain, bisa di flashdisk, harddisk atau CD. Kemudian siapkan pula laptop dan pointer cadangan jika ternyata di awal atau ditengah-tengah presentasi berlangsung mengalami kendala. Dari pengalaman penulis, sering sekali laptop tidak tersambung dengan LCD (uncompatible), tampilan tidak sesuai dengan di LCD atau pointer tiba-tiba mati saat penjelasan materi berlangsung. Hal-hal seperti inilah yang terlebih dahulu harus kita pikirkan untuk menyiapkan rencana cadangan.
Komunikasikan Ide yang Kita Punya
Pada saat kita tampil di depan audience, maka buatulah kesan meyakinkan. Kita harus yakin dengan materi yang akan kita sampaikan karena dengan presentasi kita menyampaikan ide yang kita punya kepada audience. Kesan meyakinkan akan membuat audience lebih tertarik dan lebih memperhatikan presentasi kita. Memberikan kesan yang meyakinkan dapat didukung oleh gerakan tubuh (body language). Bahasa tubuh merupakan salah satu bahasa komunikasi. Gerakan tangan, mimik wajah, dan sebagainya merupakan sarana dalam berkomunikasi. Selain itu cara atau gaya bicara dalam presentasi juga menentukan tersampainya semua materi yang dipesiapkan. Terdapat tiga gaya bicara atau bentuk narasi saat presentasi yaitu verbatim, memorized dan extemporaneouse.
Mengenali Audience atau Sasaran Presentasi
Sasaran kita dalam melakukan presentasi harus kita kenali terlebih dahulu. Apakah sasaran presentasi kita adalah atasan, dosen, mahasiswa ataupun masyarakat umum. Dengan mengenali siapa sasaran kita, maka materi yang akan disampaikan, susunan informasi dan cara penyampaian informasi akan sampai pada audience secara jelas. Secara harafiah, materi, susunan dan cara penyampaian informasi akan berbeda ketika sasaran presentasi kita berbeda.
Lihatlah Medannya
Sebelum presentasi, ada baiknya jika kita melihat terlebih dahulu medannya. Hal ini sangat membantu untuk mengurangi demam panggung, apalagi bagi para pemula. Mengenali medan membuat kita mampu mengendalikan suasana pada saat kita melakukan presentasi agar tidak terlihat kaku atau monoton.
Amati dan Pahami Peralatan yang Digunakan
Peralatan presentasi seperti LCD, pointer, layar dan laptop harus kita amati dan pahami cara kerjanya agar pada saat presentasi dimulai kita tidak bingung dalam mengoperasikannya. Pada banyak kesempatan memang hal ini dapat diabaikan tetapi jangan acuhkan hal-hal sepele karena bisa saja berakibat fatal. Jika saja kita menganggap semua hal tersebut tidak perlu untuk diamati dan dipahamai, namun ternyata tidak sesuai makka akan berdampak pada kegagalan presentasi. Di mana materi presentasi bisa saja tidak sesuai dengan tampilan yang ada di laptop. Atau bisa saja laptop yang kita gunakan tidak bisa disambungkan dengan LCD yang tersedia. Hal-hal inilah yang perlu kita hindari agar tidak terjadi masalah yang dapat berakibat pada kegagalan presentasi.
Siapkan Rencana Cadangan
Dalam membuat suatu rencana maka sebaiknya dibuat pula rencana cadangan atau rencana alternatif. Hal ini ditujukan agar kita mempunyai persiapan lain jika ternyata rencana utama tidak berjalan sesuai rencana. Simpanlah materi presentasi di tempat lain, bisa di flashdisk, harddisk atau CD. Kemudian siapkan pula laptop dan pointer cadangan jika ternyata di awal atau ditengah-tengah presentasi berlangsung mengalami kendala. Dari pengalaman penulis, sering sekali laptop tidak tersambung dengan LCD (uncompatible), tampilan tidak sesuai dengan di LCD atau pointer tiba-tiba mati saat penjelasan materi berlangsung. Hal-hal seperti inilah yang terlebih dahulu harus kita pikirkan untuk menyiapkan rencana cadangan.
Komunikasikan Ide yang Kita Punya
Pada saat kita tampil di depan audience, maka buatulah kesan meyakinkan. Kita harus yakin dengan materi yang akan kita sampaikan karena dengan presentasi kita menyampaikan ide yang kita punya kepada audience. Kesan meyakinkan akan membuat audience lebih tertarik dan lebih memperhatikan presentasi kita. Memberikan kesan yang meyakinkan dapat didukung oleh gerakan tubuh (body language). Bahasa tubuh merupakan salah satu bahasa komunikasi. Gerakan tangan, mimik wajah, dan sebagainya merupakan sarana dalam berkomunikasi. Selain itu cara atau gaya bicara dalam presentasi juga menentukan tersampainya semua materi yang dipesiapkan. Terdapat tiga gaya bicara atau bentuk narasi saat presentasi yaitu verbatim, memorized dan extemporaneouse.
0 Response to "Persiapan Presentasi Di Depan Publik"
Posting Komentar