Kasih Sayang dan Doa – Bunda, itulah panggilan kami, anak-anaknya. Anak-anak yang beliau besarkan dengan segenap jiwa dan raganya. Anak-anak yang selalu beliau doakan agar menjadi manusia yang berakhlak dan berguna bagi orang lain. Membesarkan dan mendidik kami dengan kasih sayang yang sangat besar. Tidak pernah berkeluh kesah jika kami selalu berbuat nakal.
Bunda, maafkan kami, anak-anakmu ini, jika sampai detik ini kami belum bisa membuatmu bahagia. Belum bisa menjadi seseorang yang engkau harapkan. Sangat sering kami mengacuhkan perkataanmu, bahkan kami sering tidak memperdulikan ketika engkau meminta bantuan kepada kami. Banyak hal kecil yang tidak kami indahkan sehingga sering menyakiti hatimu. Namun engkau, dengan kelembutan hati masih memberikan kasih sayang serta doa yang selalu engkau panjatkan untuk kesehatan, keselamatan dan kebahagian kami.
Khususnya saya, maafkan jika belum bisa memberikan apa-apa. Jujur saya sangat menyayangimu Bunda tetapi memang sudah menjadi sifat saya tidak bisa mengungkapkan. Saya bukan tipe anak yang bisa dengan mudah mengungkapkan rasa sayang kepada orang tuanya. Bagi saya, tidak mengecewakanmu sudah menjadi salah satu cara menunjukkan begitu saya sayang dan hormat padamu. Beribu-ribu kata terima kasih kepadamu tidak akan cukup untuk membalas semua pengorbanan yang telah engkau lakukan untuk menjadikanku menjadi pribadi seperti sekarang. Terima kasih atas kesabaran dan keyakinanmu kepadaku Bunda. Semua doa dan ridhomu menjadi jalan dan arah yang diberikan allah kepadaku.
Tanggal 18 Desember 2015 kemarin, keajaiban doamu sudah kubuktikan Bunda. Doa yang selalu engkau berikan untuk kelancaran penyelesaian studi S2 disini. Berkat doamu, Allah benar-benar melapangkan jalanku dengan memberikan ketenangan hati dan fikiran sehingga saya dapat menghadapi ujian tesis dengan sebaik-baiknya.
Bunda
Wanita tangguh namun lembut hatinya
Bagaimana pun keadaanku, salah benar, baik buruk
Engkau sosok yang tidak akan pernah meninggalkanku
Ridhomu adalah ridho Allah
Tidak akan pernah ku lukai hatimu
Karena lukamu akan menjadi petaka bagiku
Walaupun kau ikhlas menerimanya
Banyak hal yang ingin kulakukan Bunda
Kulakukan semua demi membahagiakanmu
Hanya itu caraku untuk membalas semua yang telah kau lakukan
Dan tiga kata yang akan selalu aku ucapkan padamu
Terima kasih Bunda
Aku sangat menyayangimu
Bunda, maafkan kami, anak-anakmu ini, jika sampai detik ini kami belum bisa membuatmu bahagia. Belum bisa menjadi seseorang yang engkau harapkan. Sangat sering kami mengacuhkan perkataanmu, bahkan kami sering tidak memperdulikan ketika engkau meminta bantuan kepada kami. Banyak hal kecil yang tidak kami indahkan sehingga sering menyakiti hatimu. Namun engkau, dengan kelembutan hati masih memberikan kasih sayang serta doa yang selalu engkau panjatkan untuk kesehatan, keselamatan dan kebahagian kami.
Khususnya saya, maafkan jika belum bisa memberikan apa-apa. Jujur saya sangat menyayangimu Bunda tetapi memang sudah menjadi sifat saya tidak bisa mengungkapkan. Saya bukan tipe anak yang bisa dengan mudah mengungkapkan rasa sayang kepada orang tuanya. Bagi saya, tidak mengecewakanmu sudah menjadi salah satu cara menunjukkan begitu saya sayang dan hormat padamu. Beribu-ribu kata terima kasih kepadamu tidak akan cukup untuk membalas semua pengorbanan yang telah engkau lakukan untuk menjadikanku menjadi pribadi seperti sekarang. Terima kasih atas kesabaran dan keyakinanmu kepadaku Bunda. Semua doa dan ridhomu menjadi jalan dan arah yang diberikan allah kepadaku.
Tanggal 18 Desember 2015 kemarin, keajaiban doamu sudah kubuktikan Bunda. Doa yang selalu engkau berikan untuk kelancaran penyelesaian studi S2 disini. Berkat doamu, Allah benar-benar melapangkan jalanku dengan memberikan ketenangan hati dan fikiran sehingga saya dapat menghadapi ujian tesis dengan sebaik-baiknya.
Bunda
Wanita tangguh namun lembut hatinya
Bagaimana pun keadaanku, salah benar, baik buruk
Engkau sosok yang tidak akan pernah meninggalkanku
Ridhomu adalah ridho Allah
Tidak akan pernah ku lukai hatimu
Karena lukamu akan menjadi petaka bagiku
Walaupun kau ikhlas menerimanya
Banyak hal yang ingin kulakukan Bunda
Kulakukan semua demi membahagiakanmu
Hanya itu caraku untuk membalas semua yang telah kau lakukan
Dan tiga kata yang akan selalu aku ucapkan padamu
Terima kasih Bunda
Aku sangat menyayangimu
0 Response to "Bunda, Sosok Wanita Terbaik Di Hidupku"
Posting Komentar