Jalan-Jalan Bro – Hai sobat, saya mau cerita sedikit nih tentang perjalanan saya di Solo. Dua bulan yang lalu, saya datang ke kota ini untuk mengunjungi si Dia (aseek). Tetapi saya juga mempunyai misi untuk menemaninya mengerjakan tugas inspeksi ke gabungan kelompok petani tanaman obat berskala pertanian organik. Inspeksi ini dilakukan di Desa Kerjo Tawangmangu bersama 5 mahasiswanya.
Di desa ini petani-petani yang harus kami wawancarai tidak terlalu banyak sehingga sebelum dzuhur pekerjaan kami sudah selesai. Kebetulan hari itu adalah hari sabtu, jadi kami pun memutuskan untuk refreshing dari kegiatan di kampus. Baiknya lagi di Tawangmangu ini banyak tempat wisata yang bisa didatangi. Kami pun memilih air terjun parang ijo untuk di datangi karena lokasinya tidak terlalu jauh dari posisi kami berada.
Air Terjun Parang Ijo
Setelah menempuh sekitar 30 menit dengan jalur berliku dan menanjak, akhirnya kami pun sampai disana. Kami membayar 2000 rupiah untuk parker motor dan 3000 rupiah untuk tiket masuk. Air terjun ini terletak di Lereng Gunung Lawu, dan memiliki ketinggian sekitar 50 m. Air Terjun Parang Ijo berjarak tempuh sekitar 20 menit dari komplek wisata candi Cetho. Berjarak sekitar 2 km dari pertigaan Ngloro. Parang ijo itu sendiri memiliki artian yaitu berwarna hijau di antara dua tebing. So, air terjun yang mengalir di antara dua tebing yang hijau karena banyak di tumbuhi tumbuhan bersel satu seperti lumut dan paku-pakuan.
Jika sobat ingin kesana, kalian dapat menempuhnya dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Bagi sobat yang naik kendaraan pribadi, dari pertigaan Nglorok ambil belokan ke kiri,ke arah Candi Cetho. Selanjutnya ikutin jalan hingga tiba di lokasi air terjun berada. Nah, bagi sobat yang pengguna kendaraan umum, dari kota Solo kalian naik bis jurusan Tawangmangu atau Matesih lalu turun di terminal Karang pandan. Selanjutnya dari terminal ini kalian naik bis kecil berwarna biru dengan trayek Karang Pandan – Ngargoyoso – Kerjo, lalu turun di pertigaan Nglorok. Perjalanan selanjutnya menempuh jalan beraspal sejauh sekitar 1,9 km hingga tiba di pos pemungutan restribusi. Perjalanan ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau naik ojek dengan tarif resmi dan terjangkau.
Saran saya sih, lebih baik sobat berjalan kaki saja karena banyak spot yang bagus untuk berfoto sambil menikmati indah dan segarnya udara di daerah ini.
Fasilitas yang diberikan disini pun cukup lumayan. Kalian dapat menikmati gardu pandang untuk melihat pemandangan gunung lawu, kolam renang sambil menikmati sejuknya udara pegunungan, area bermain untuk anak dan dewasa seperti flying fox dan rest area yang ada penjaja makanan hangat serta took oleh-oleh yang harganya dijamin gak bakal buat kantong kalian kosong, heheh.
Di desa ini petani-petani yang harus kami wawancarai tidak terlalu banyak sehingga sebelum dzuhur pekerjaan kami sudah selesai. Kebetulan hari itu adalah hari sabtu, jadi kami pun memutuskan untuk refreshing dari kegiatan di kampus. Baiknya lagi di Tawangmangu ini banyak tempat wisata yang bisa didatangi. Kami pun memilih air terjun parang ijo untuk di datangi karena lokasinya tidak terlalu jauh dari posisi kami berada.
Air Terjun Parang Ijo
Setelah menempuh sekitar 30 menit dengan jalur berliku dan menanjak, akhirnya kami pun sampai disana. Kami membayar 2000 rupiah untuk parker motor dan 3000 rupiah untuk tiket masuk. Air terjun ini terletak di Lereng Gunung Lawu, dan memiliki ketinggian sekitar 50 m. Air Terjun Parang Ijo berjarak tempuh sekitar 20 menit dari komplek wisata candi Cetho. Berjarak sekitar 2 km dari pertigaan Ngloro. Parang ijo itu sendiri memiliki artian yaitu berwarna hijau di antara dua tebing. So, air terjun yang mengalir di antara dua tebing yang hijau karena banyak di tumbuhi tumbuhan bersel satu seperti lumut dan paku-pakuan.
Jika sobat ingin kesana, kalian dapat menempuhnya dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Bagi sobat yang naik kendaraan pribadi, dari pertigaan Nglorok ambil belokan ke kiri,ke arah Candi Cetho. Selanjutnya ikutin jalan hingga tiba di lokasi air terjun berada. Nah, bagi sobat yang pengguna kendaraan umum, dari kota Solo kalian naik bis jurusan Tawangmangu atau Matesih lalu turun di terminal Karang pandan. Selanjutnya dari terminal ini kalian naik bis kecil berwarna biru dengan trayek Karang Pandan – Ngargoyoso – Kerjo, lalu turun di pertigaan Nglorok. Perjalanan selanjutnya menempuh jalan beraspal sejauh sekitar 1,9 km hingga tiba di pos pemungutan restribusi. Perjalanan ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau naik ojek dengan tarif resmi dan terjangkau.
Saran saya sih, lebih baik sobat berjalan kaki saja karena banyak spot yang bagus untuk berfoto sambil menikmati indah dan segarnya udara di daerah ini.
Fasilitas yang diberikan disini pun cukup lumayan. Kalian dapat menikmati gardu pandang untuk melihat pemandangan gunung lawu, kolam renang sambil menikmati sejuknya udara pegunungan, area bermain untuk anak dan dewasa seperti flying fox dan rest area yang ada penjaja makanan hangat serta took oleh-oleh yang harganya dijamin gak bakal buat kantong kalian kosong, heheh.
0 Response to "Air Terjun Parang Ijo Tawangmangu"
Posting Komentar