Adnow

loading...

Zoteromedia

Adsensecamp

Permasalahan Hara Molibdenum pada Tanah dan Tanaman

Unsur Hara Mo - Molibdenum merupakan hara yang diperlukan dalam jumlah kecil dan bersifat esensial bagi tanaman maupun kesehatan manusia, namun dalam jumlah besar dapat menjadi racun. Molibdenum mengikat partikel debu ke lapisan tanah dan ketika hujan partikel molibdenum di udara atau tanah dapat tercuci ke permukaan air. Selanjutnya partikel ini dapat masuk ke dalam air dan mengendap di dasar air hingga dikonsumsi oleh ikan.

Baca jugaKetersediaan Unsur Hara Molibdenum pada Tanaman

Molibdenum juga ditemukan pada produk pertanian karena terikat dengan partikel tanah, hingga dikonsumsi oleh manusia dan/atau ternak. Kesalahan dalam memberikan unsur Mo pada tanaman dapat menyebabkan masalah serius bagi ternak yang memakan tanaman tersebut. Konsentrasi 10 ppm tidak menyebabkan efek berbahaya pada tanaman, namun ternak yang memakan tanaman tersebut akan mengalami keracunan (molibdenosis), terutama jika kandungan Co dalam makanan rendah.
Kendala dan Usaha Pertanian

Terdapat beberapa kendala pada tanah mineral masam yang digunakan untuk budidaya tanaman pangan. Masalah kesuburan tanah masam (ultisol) yang sering dihadapi antara lain kemungkinan konsentrasi ion H tinggi menyebabkan plasmolisis pada akar tanaman, keracunan Al karena kejenuhan Al tinggi dalam tanah, kahat unsur P karena terikat kuat pada Al atau Fe hidroksida, kekurangan Ca dan Mg, kekurangan unsur Mo, sehingga menghambat penambatan N udara oleh kacang-kacangan, mempunyai KTK rendah dan mudah tererosi (Hakim 2006).

Usaha pertanian konvensional yang hanya melakukan pemberian pupuk buatan yang mengandung hara makro, pengapuran, dan pupuk kandang ternyata masih belum dapat mengatasi kekurangan hara mikro di dalam tanah sehingga produktifitas tanaman masih rendah, dengan demikian penambahan unsur hara mikro mutlak diperlukan.

Penelitian oleh pada ahli menyebutkan penambahan unsur hara Mo sebesar 0.25-0.45 kg ha-1 dalam bentuk sodium molybdate secara nyata meningkatkan jumlah bintil akar dan produksi pigeon pea (Khurana dan Dudeja, 1981 dalam Wani et al., 1995), sedangkan penambahan 1 kg cobalt chloride, 1 kg sodium molybdate dan 25 kg ZnSO4 ha-1 meningkatkan produksi chickpea berturut-turut sebesar 10, 7 dan 4% dibandingkan dengan kontrol (Wani et al. 1995). Penambahan unsur hara Mo dapat meningkatkan produksi sebesar 28% pada tanaman Arachis hypogaea dengan kandungan N daun lebih tinggi (Quaggio et al. 2004).

Penelitian lain menyebutkan pemberian unsur hara Mo pada tanaman kembang telang berpengaruh nyata terhadap jumlah bintil akar dan berat segar bintil akar. Rataan jumlah bintil akar tanaman kembang telang yang diberi unsur hara Mo lebih tinggi dan berbeda nyata dibandingkan tanpa Mo. Demikian juga halnya dengan berat segar bintil akar (Armiadi 2007). Keadaan ini menunjukkan bahwa keberadaan Mo pada tanah bagi tanaman kembang telang sangat penting dalam membentuk bintil akar, meskipun disadari bahwa Mo bukan satu-satunya faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan bintil akar. 
Ketersediaan Mo
 
Terdapat interaksi yang nyata antara taraf pemberian Mo dengan perlakuan inokulasi terhadap jumlah bintil akar tanaman kembang telang. Ketersediaan Mo berhubungan erat dengan perkembangan bintil akar (Anderson, 1956 dalam Kaiser et al. 2005). Penambahan Mo melalui tanaman akan disalurkan ke membran sel bintil akar untuk membentuk enzim nitrogenase, namun hingga saat ini belum ada informasi mengenai mekanisme yang mengontrol transportasi Mo ke bintil akar (Kaiser et al. 2005).

Berdasarkan acetylin reduction assay (ARA), tampak peran Mo sangat penting pada tanaman berumur 30 hari, ditunjukkan dengan adanya kecenderungan pola meningkatnya aktivitas enzim nitrogenase jika secara bertahap Mo ditambahkan. Keberhasilan pemberian Mo melalui daun ditentukan pula oleh media tanam dan jenis tanaman. Pada tanaman kedelai, taraf pemberian Mo melalui daun berpengaruh nyata terhadap berat kering daun, berat segar bintil akar, berat kering bintil akar pada media tanam pasir, namun tidak berpengaruh bila kedelai ditaman pada media tanah (Armiadi 2007).

Baca juga Ketersediaan Unsur Hara Molibdenum pada Tanaman

0 Response to "Permasalahan Hara Molibdenum pada Tanah dan Tanaman"

Posting Komentar

  Yuuk Berbisnis Mudah dan Gratis
Buktikan Sendiri dengan Klik DISINI