Kiat-kiat Menyiasati Keengganan Masyarakat untuk Berbelanja Online - Pertumbuhan pengguna dunia maya (internet) di Indonesia menunjukkan angka yang memang cukup drastis. Pertumbuhan tersebut didorong harga akses internet yang juga semakin murah serta ragam kebutuhan mengenai informasi yang semakin membesar. Akan tetapi, tidak semua pengguna dunia maya bersedia memanfaatkannya untuk berbelanja secara online.
Mereka umumnya tidak bersedia untuk melakukannya karena memang tidak mengerti bagaimana caranya berbelanja online maupun enggan untuk dapat melakukannya. Jika penyebabnya sendiri merupakan keengganan, dapat menjadi cukup sulit memberikan keyakinan pada pengguna internet tersebut. Untuk dapat mengajak mereka berbelanja secara online serta menjadi konsumen Anda, terdapat sejumlah cara yang sebenarnya dapat Anda terapkan.
Memahami alasan orang enggan berbelanja online
Maraknya berita mengenai banyaknya penipuan dengan kedok toko online dengan total biaya yang mencapai jutaan rupiah nyatanya memberikan dampak yang begitu besar bagi konsumen. Berita itu secara langsung berpengaruh terhadap pola pikir konsumen tersebut dan menjadikan mereka lebih beranggapan bahwa berbelanja online memiliki resiko yang tinggi. Sebenarnya cukup mudah untuk melakukan sebuah penipuan melalui dunia maya. Jika sudah berhasil menipu pun, korban tidak akan bisa menangkap sang pelaku dengan cepat.
Konsumen tidak dapat melihat barangnya secara langsung. Dari toko online, para pengunjung hanya dapat melihat melalui foto yang sudah ditampilkan melalui website. Mereka memang tidak dapat mengetahui ukuran barang yang sebenarnya dari produk tersebut maupun kualitas yang ditawarkan. Alasannya sendiri cukup mudah, mereka tidak dapat menyentuh dan melihatnya secara langsung. Di dunia nyata konsumen sering mencoba sejumlah pakaian sebelum memutuskan untuk membelinya. Hal ini sudah pasti tidak akan dapat dilakukan ketika berbelanja online.
Konsumen harus menunggu lama hingga barang diterimanya. Setelah membayar produk yang sudah terdaftar dalam website, mereka tidak akan dapat memperolehnya begitu saja. produk tersebut juga harus diantarkan melalui jasa kurir dengan waktu pengirimannya hingga berhari-hari. Sementara jika alamat konsumen di kota, mungkin pengiriman akan lebih cepat. Bagi konsumen yang sabar munculnya kekurangan ini bukan masalah besar. Namun bagi konsumen yang serba instan biasanya cenderung sering komplain.
Cara mempengaruhi masyarakat untuk berbelanja online
Jelaskan manfaat melalui berbelanja online. Ada begitu banyak kelebihan dan manfaat yang hanya dapat dinikmati jika konsumen melakukan belanja online. Dengan berbelanja online, masyarakat kini lebih bebas di dalam memilih produk yang nantinya akan dibeli tanpa perlu repot-repot untuk terus mengelilingi toko satu ke toko yang lainnya.
Untuk dapat mencari produk apapun, Anda hanya cukup memasukkan keyword pada mesin pencari, hasilnya sudah dapat Anda peroleh dalam sekejap. Misal seperti jumpsuit, sepatu, barang elektronik dan lain sebagainya.
Berbelanja online memang jauh lebih mudah dibandingkan dengan berbelanja di pusat perbelanjaan. Anda dapat melakukan transaksi sambil duduk manis di rumah sendiri selama tersambung dengan internet. Selanjutnya Anda hanya perlu menunggu barang sampai ke alamat yang Anda berikan. Bahkan untuk harga yang ditawarkan oleh toko online juga relatif lebih murah. Ada begitu banyak alasan yang digunakan oleh penjual toko online dalam mengurangi harga produk yang dijualnya.
Di sekian banyak alasan, tidak adanya tuntutan membayar uang sewa gedung atau ruko menjadi alasan yang paling banyak diungkapkan para pemilik toko online. Sebagai gantinya teknologi akan bekerja di dalam mengelola toko online mereka dan internet menjadi ruko tempat mereka menjajakan jenis barang dagangan yang sangat beragam.
0 Response to "Kiat-kiat Menyiasati Keengganan Masyarakat untuk Berbelanja Online"
Posting Komentar