PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

Pembangunan Berwawasan Lingkungan - Pembangunan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak dapat terhindarkan dari penggunaan sumberdaya alam. Namun, eksploitasi sumberdaya alam yang tidak mengindahkan kemampuan dan daya dukung lingkungan mengakibatkan merosotnya kualitas lingkungan. Menjaga lingkungan agar tetap hakiki merupakan tanggung jawab setiap insan, tidak hanya pemerintah melainkan kita semua mulai dari balita hingga manula. 

Baca juga Strategi dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Pertanian Berkelanjutan


Tanggung jawab inilah yang melahirkan konsep pembangunan berkelanjutan, terutama pada masalah sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui dan secara terus menerus dilakukan eksploitasi. Hal ini menjadi tantangan kita semua untuk menciptakan pembangunan berwawasan lingkungan yang merupakan upaya peningkatan kualitas secara bertahap dengan memperhatikan faktor lingkungan. Faktor lingkungan tersebut salah satunya adalah kerusakan lahan seperti residu, berkurangnya daya dukung tanah dan erosi. Terciptanya pembangunan berwawasan lngkungan akan menghasilkan pembangunan berkelanjutan yang dapat memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan pemenuhan kebutuhan generasi mendatang.

Keberhasilan pembangunan pertanian selama ini telah memberikan dukungan yang sangat tinggi terhadap pemenuhan kebutuhan pangan rakyat Indonesia, namun dibalik keberhasilan tersebut terdapat kelemahan- kelemahan yang perlu diperbaiki. Produksi yang tinggi yang telah dicapai banyak didukung oleh teknologi yang memerlukan input (masukan) bahan-bahan anorganik yang tinggi terutama bahan kimia pertanian seperti pupuk urea, TSP/SP-36, KCl, pestisida, herbisida, dan produk-produk kimia lainnya yang berbahaya bagi kesehatan. Penggunaan bahan kimia dengan dosis yang tinggi secara terus-menerus, terbukti menimbulkan banyak pencemaran yang dapat menyumbang degradasi fungsi lingkungan dan perusakan sumberdaya alam, serta penurunan daya dukung lingkungan.

Adanya kesadaran akan akibat yang ditimbulkan dampak tersebut, maka perhatian masyarakat dunia perlahan mulai bergeser ke pertanian yang berwawasan lingkungan. Dewasa ini masyarakat sangat peduli terhadap alam dan kesehatan, maka muncullah teknologi alternatif lain yaitu pertanian berkelanjutan masukan rendah. Pengertian tersebut pada dasarnya mempunyai prinsip dan tujuan yang

sama, yaitu untuk melukiskan sistem pertanian yang bergantung pada produk-produk organik dan alami, serta secara total tidak termasuk penggunaan bahan-bahan sintetik.

Pertanian Berkelanjutan

Pertanian berkelanjutan merupakan tujuan strategis serta idaman pembangunan pertanian di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Adanya pembangunan pertanian berkelanjutan dalam era globalisasi dapat meningkatkan ketahanan pangan, ketahanan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Oleh karena itu, diperlukan strategi-strategi yang harus dilakukan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui pertanian yang berkelanjutan. Dimana pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) merupakan implementasi dari konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development) pada sektor pertanian. 

Pembangunan berkelanjutan memerlukan upaya dan tindakan yang berkelanjutan menuju kondisi yang selalu menjadi lebih baik. Pemantauan, peninjauan kembali dan perencanaan ulang, pelaksanaan untuk kemudian dipantau lagi atau ditinjau kembali apabila salah atau diteruskan apabila benar. Hal inilah yang dinamakan dengan siklus berkelanjutan. Sistem kehidupan yang kompleks menyebabkan proses itu bukan hanya proses yang beruntun, tetapi merupakan proses yang berjalan paralel, terdiri dari kegiatan yang beraneka ragam, ada yang berkaitan satu dengan yang lainnya dan ada pula yang berjalan sendiri-sendiri.

Baca juga Strategi dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Pertanian Berkelanjutan

Tweet